Profil Desa Lubangdukuh

Ketahui informasi secara rinci Desa Lubangdukuh mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Lubangdukuh

Tentang Kami

Desa Lubangdukuh di Kecamatan Butuh, Purworejo, merupakan desa agraris yang dinamis dengan fokus pada pertanian padi dan pengembangan peternakan. Desa ini aktif dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) dan inovasi ekonomi melalui BUMDESMA produksi pakan tern

  • Basis Ekonomi Pertanian

    Perekonomian desa bertumpu pada sektor pertanian, khususnya budidaya padi dan palawija, yang didukung oleh sistem irigasi yang memadai.

  • Inovasi dan Kelembagaan Lokal

    Adanya BUMDESMA yang bergerak di bidang produksi pakan ternak menunjukkan upaya kolektif warga untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi di sektor peternakan.

  • Berwawasan Lingkungan

    Keterlibatan aktif dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) menandakan kesadaran tinggi pemerintah desa dan masyarakat terhadap isu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

XM Broker

Terletak di hamparan agraris Kabupaten Purworejo, Desa Lubangdukuh di Kecamatan Butuh menjelma menjadi representasi wilayah pedesaan yang dinamis, memadukan tradisi pertanian yang kuat dengan inisiatif modern berwawasan lingkungan. Dengan potensi utama di sektor pertanian dan peternakan, desa ini secara aktif mengembangkan perekonomian lokal seraya beradaptasi dengan tantangan zaman melalui program-program berkelanjutan.Desa Lubangdukuh merupakan salah satu dari 41 desa di wilayah Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Berada di sisi barat dari pusat pemerintahan kabupaten, desa ini menjadi salah satu simpul penting dalam struktur sosial dan ekonomi di kecamatannya. Keberadaannya tidak hanya sebagai unit administratif, tetapi juga sebagai pusat kegiatan masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyongan dalam menjalankan roda pembangunan desa di tengah lanskap persawahan yang subur.

Kondisi Geografis dan Demografi Wilayah

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, Desa Lubangdukuh memiliki luas wilayah sekitar 1,73 kilometer persegi. Secara administratif, wilayahnya berbatasan langsung dengan desa-desa lain di dalam Kecamatan Butuh, yang memperkuat interaksi sosial dan ekonomi antarwilayah. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Tlogorejo. Sebelah timur dibatasi oleh Desa Kunirejo Wetan, sementara di sisi selatan berbatasan dengan Desa Lubang Kidul dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Wironatan.Letak geografisnya yang berada di dataran rendah menjadikan Lubangdukuh sebagai kawasan yang subur dan ideal untuk kegiatan pertanian, khususnya tanaman pangan. Wilayah ini dialiri oleh jaringan irigasi yang menjadi urat nadi bagi aktivitas pertanian warganya, yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor ini.Pada tahun 2023, jumlah penduduk Desa Lubangdukuh tercatat sebanyak 2.154 jiwa. Dengan luas wilayah yang ada, tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.245 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah pedesaan, mencerminkan pemukiman yang terpusat dan pemanfaatan lahan yang intensif untuk kegiatan pertanian dan tempat tinggal. Komposisi penduduk yang dinamis menjadi modal sosial yang esensial bagi pembangunan dan kemajuan desa.

Perekonomian Berbasis Agrikultur dan Inovasi Lokal

Perekonomian Desa Lubangdukuh secara fundamental ditopang oleh sektor pertanian. Lahan persawahan yang membentang luas menjadi aset utama, dengan padi sebagai komoditas andalan. Para petani di desa ini secara turun-temurun mengolah sawah mereka, menghasilkan panen yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan subsisten tetapi juga untuk menyuplai pasar lokal di Purworejo dan sekitarnya. Selain padi, berbagai tanaman palawija seperti jagung dan kedelai juga turut dibudidayakan, menjadi sumber pendapatan alternatif dan bagian dari strategi rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah.Sejalan dengan pertanian, sektor peternakan juga menunjukkan geliat yang positif. Banyak warga yang beternak unggas seperti ayam dan bebek, serta ternak besar seperti kambing dan sapi. Aktivitas ini memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan, baik dari penjualan ternak hidup maupun produk olahannya. Kotoran ternak pun dimanfaatkan secara bijaksana sebagai pupuk organik, menciptakan siklus ekonomi sirkular di tingkat rumah tangga petani.Sebagai wujud inovasi dan penguatan ekonomi kolektif, Desa Lubangdukuh turut aktif dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA). Salah satu inisiatif penting yang tercatat yakni pembangunan sarana dan prasarana untuk produksi pakan ternak melalui BUMDESMA Berkah Pandawa. Program yang dimulai sekitar akhir tahun 2022 ini bertujuan untuk menyediakan pakan ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau bagi para peternak di desa dan sekitarnya. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas usaha peternakan warga, sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor pengolahan.

Komitmen Terhadap Kelestarian Lingkungan

Salah satu aspek yang menonjol dari Desa Lubangdukuh ialah komitmennya terhadap isu-isu lingkungan. Desa ini secara aktif terlibat dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM), sebuah inisiatif nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.Pada awal Mei 2025, Desa Lubangdukuh menjadi lokasi penilaian dan evaluasi PROKLIM oleh tim dari Pemerintah Kabupaten Purworejo. Keikutsertaan dalam program ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian pemerintah desa beserta warganya terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Berbagai kegiatan yang mendukung program ini telah diimplementasikan, antara lain pengelolaan sampah yang lebih terstruktur, praktik konservasi sumber daya air, pengembangan kebun rumah tangga untuk ketahanan pangan, serta program penghijauan di lingkungan sekitar.Pihak Kecamatan Butuh turut memberikan pendampingan dan monitoring secara intensif untuk memastikan persiapan dan pelaksanaan program berjalan dengan baik. Camat Butuh dalam sebuah kesempatan meninjau langsung lokasi kegiatan dan menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dilakukan oleh warga. "Partisipasi aktif Desa Lubangdukuh dalam PROKLIM merupakan bukti nyata bahwa kesadaran untuk menjaga lingkungan dapat tumbuh dari tingkat paling bawah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi mendatang," ujarnya kepada media lokal. Keterlibatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan pengakuan, tetapi lebih jauh lagi, untuk membangun resiliensi desa terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir atau kekeringan yang dapat mengancam sektor pertanian.

Tata Kelola Pemerintahan dan Layanan Publik

Roda pemerintahan di Desa Lubangdukuh berjalan di bawah kepemimpinan seorang kepala desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Struktur ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintah desa berperan sebagai fasilitator utama dalam menggerakkan program-program pembangunan, termasuk pengelolaan dana desa untuk infrastruktur seperti perbaikan jalan, saluran irigasi, dan fasilitas umum lainnya.Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip yang terus diupayakan dalam tata kelola pemerintahan. Meskipun sempat muncul aduan dari warga pada tahun 2017 terkait dugaan penyalahgunaan dana desa yang kemudian ditindaklanjuti oleh Inspektorat, pemerintah desa terus berbenah untuk meningkatkan kepercayaan publik. Dialog terbuka dengan masyarakat melalui musyawarah desa menjadi forum penting untuk menjaring aspirasi dan memastikan bahwa setiap program pembangunan selaras dengan kebutuhan riil warga.Pelayanan publik di tingkat desa terus ditingkatkan, mencakup layanan administrasi kependudukan, pertanahan, dan berbagai surat keterangan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kantor desa menjadi pusat pelayanan dan informasi bagi seluruh warga Lubangdukuh.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial di Desa Lubangdukuh sangat diwarnai oleh semangat gotong royong dan kebersamaan, yang merupakan ciri khas masyarakat agraris di Jawa. Berbagai kegiatan komunal, seperti kerja bakti membersihkan lingkungan atau perbaikan fasilitas umum, masih rutin dilaksanakan dan menjadi perekat ikatan sosial antarwarga.Dalam konteks budaya, masyarakat Desa Lubangdukuh masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat lokal. Berbagai ritual adat yang berkaitan dengan siklus pertanian, seperti sedekah bumi atau tradisi menjelang musim tanam dan panen, masih dilestarikan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah. Kegiatan keagamaan juga berjalan dengan semarak, ditandai dengan aktifnya masjid dan musala sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial keagamaan.Organisasi kepemudaan seperti karang taruna juga memiliki peran strategis dalam menggerakkan kegiatan-kegiatan positif di kalangan generasi muda, mulai dari olahraga hingga kegiatan sosial lainnya. Dengan demikian, Desa Lubangdukuh tidak hanya maju secara ekonomi dan lingkungan, tetapi juga hidup dalam harmoni sosial dan budaya yang kuat.